Statemen Logika (IF) Pada Python

31 October 2010

Dalam bahasa pemrograman sering dikenal mengenai statemen logika yaitu sebuah pernyataan yang akan menentukan kondisi benar atau salah. Sama halnya seperti bahasa pemrograman lain dalam bahasa pemrograman Python juga terdapat statemen logika, yaitu :
- Statement if
- Statement if...else
- Statement if...elif...else

A. Statement if
Bentuk dari statement ini adalah :
if <kondisi>
    <pernyataan>
Pernyataan akan dijalankan kalau bernilai benar.
Contoh :
x = input("Masukan nilai : ")
if x >= 55:
    print "Lulus"
Hasilnya :


Penjelasan dari pernyataan diatas adalah :
- Ketika program dijalankan maka program akan meminta untuk memasukkan nilai
- Setelah nilai diinput maka program akan mengecek nilai yang diinput apakah sesuai dengan kondisinya (x>=55)
- Jika x mempunyai nilai >= 55 maka program akan menampilkan tulisan lulus
- Jika x mempunyai nilai < 55 maka program tidak akan menampilkan apapun

Jika anda menggunakan bentuk if yang sederhana seperti diatas dan pernyataan yang tergantung oleh kondisi if hanya berupa sebuah pernyataan, maka anda bisa menuliskan pernyataan tersebut dalam baris yang sama dengan if.

Contoh :
x = input("Masukan nilai : ")
if x >= 55: print "Lulus"
B. Statemen if...else
Bentuk sederhana dari statemen ini adalah :
if <kondisi>:
    <pernyataan1>
else:
    <pernyataan2>
Pada bentuk diatas, bagian akan dijalankan jika bernilai benar dan bagian hanya akan dijalankan jika bernilai salah.

Contoh :
x = input("Masukan nilai : ")
if x >= 55:
    print "Lulus"
else:
    print "Gagal"
Hasilnya :



Penjelasan dari pernyataan diatas adalah :
- Ketika program dijalankan maka program akan meminta untuk memasukkan nilai
- Setelah nilai diinput maka program akan mengecek nilai yang diinput apakah sesuai dengan kondisinya (x>=55)
- Jika x mempunyai nilai >= 55 maka program akan menampilkan tulisan lulus
- Jika x mempunyai nilai < 55 maka program  akan menampilkan tulisan gagal

C. Statemen if...elif...else
Bentuk sederhana dari statemen ini adalah :
if <kondisi1>:
    <pernyataan1>
[elif <kondisi2>:
    <pernyataan2>]
[elif <kondisi3>:
    <pernyataan3>]
.....
[else:
    <pernyataan_n>]
Pada pernyataan diatas terdapat tanda [] yang menyatakan bahwa bagian tersebut bisa ada bisa juga tidak.

Contoh :
x = input("Masukan nilai : ")
if x > 85:
    print "Grade : A"
elif x >= 75:
    print "Grade : B"
elif x >= 65:
    print "Grade : C"
elif x >= 55:
    print "Grade : D"
else:
    print "Grade : E"
Hasilnya :



Penjelasan dari pernyataan diatas adalah :
- Ketika program dijalankan maka program akan meminta untuk memasukkan nilai
- Setelah nilai diinput maka program akan mengecek nilai yang diinput
- Jika x mempunyai nilai > 85 maka program akan menampilkan tulisan Grade : A
- Jika x mempunyai nilai >=75 maka program  akan menampilkan tulisan Grade : B
- Jika x mempunyai nilai >=65 maka program  akan menampilkan tulisan Grade : C
- Jika x mempunyai nilai >=55 maka program  akan menampilkan tulisan Grade : D
- Jika x mempunyai nilai selain kondisi diatas maka program akan menampilkan tulisan Grade : E

Nb : Pada contoh diatas saya tidak menggunakan penulisan kode secara interaktif

Selamat belajar
.
READ MORE - Statemen Logika (IF) Pada Python

Input dan Output di Pemrograman Python

14 October 2010

Seperti bahasa pemrograman C++ dan lainnya Python menyediakan fungsi untuk melakukan Input (masukan)  dan Output (keluaran). Adapun fungsi untuk melakukan input di Python yaitu raw_input() dan juga input, dan untuk output di Python yaitu print.

A. Input (Masukan) Dengan Fungsi raw_input()
Fungsi raw_input() pada Python berguna untuk membaca data dari keyboard. Bentuk umum dari fungsi ini adalah :
raw_input([prompt])
Argumen prompt (yang bersifat opsional) menyatakan keterangan yang ditampilkan tepat sebelum komentar menunggu user memasukan data dari keyboard. Nilai balik dari fungsi berupa string yang dimasukkan oleh user.
Contoh :
nama = raw_input("Masukan Nama Anda : ")    (Tekan Enter)
print nama    (Tekan Enter)
Hasilnya sebagai berikut :


Dikarenakan nilai balik dari fungsi ini berupa string maka bila anda menginginkan  memperoleh data yang bukan berupa string, anda perlu mengkonversi hasil dari raw_input().
Beberapa fungsi yang dapat digunakan untuk melakukan konversi tipe data pada fungsi raw_input() :
- int() -> mengkonversi ke bilangan bulat
- long() -> mengkonversi ke bilangan bulat panjang
- float() -> mengkonversi ke bilangan kompleks
- tuple() -> mengkonversi ke struktur data tuple
- list() -> mengkonversi ke struktur data list

Contoh berikut memperlihatkan skrip yang meminta masukan dua buah bilangan den kemudian menampilkan hasil penjumlahan kedua bilangan tersebut. Pada kasus ini kita tidak lagi melakukan penulisan skrip Python secara interaktif melainkan menyimpan skrip Python kedalam sebuah file untuk kemudian program dieksekusi. Simpan file dengan nama latihan1.py
print "Program penjumlahan bilangan"
a = raw_input("Masukan nilai pertama : ")
b = raw_input("Masukan nilai kedua : ")

a = int(a)
b = int(b)

print "Hasil penjumlahan : ", (a+b)
Hasilnya apabila program dieksekusi adalah sebagai berikut :


Penjelasan :
Pada contoh skrip diatas, variable a dan b awalnya diisi dengan data yang berasal dari keyboard kemudian secara berturut-turut mengkonversi nilai a dan b yang bertipe string menjadi bilangan bulat. lalu setelah itu nilai a dijumlahkan dengan nilai b yang kemudian hasil dari penjumlahan akan ditampilkan dilayar

B. Input (Masukan) Dengan Fungsi input
Fungsi input() berfungsi untuk menerima masukan data dari keyboard. Bentuk pemakaiannya sama dengan fungsi raw_input(). Namun bedanya fungsi input() dengan raw_input() adalah fungsi input() hanya bisa menerima data yang berbentuk bilangan.
Contoh :
x = input("Bilangan = ")     (Tekan Enter)
Bilangan =     (Isi Nilai Bilangan Kemudian Enter)
x     (Tekan Enter)
y = input("Bilangan = ")     (Tekan Enter)
Bilangan =     (Isi Nilai Dengan Bilangan Hexa Kemudian Enter)
y     (Tekan Enter)
z = input("Bilangan = ")     (Tekan Enter)
Bilangan =    (Isi Dengan Karakter Kemudian Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut :



Penjelasan :
Pada skrip diatas terdapat tulisan Bilangan yang bukan sebuah variable. Tulisan tersebut tidak perlu anda ketik secara manual karena akan secara otomatis ditampilkan dikarenakan anda telah menuliskannya dengan fungsi input("Bilangan = ").
Masukan nilai x yang berbentuk bilangan bulat kemudian tekan enter, kemudian variable x yang menampung data dari keyboard dipanggil, maka data yang anda inputkan dari keyboard akan ditampilkan dilayar.
Masukan nilai y yang berbentuk bilangan hexa kemudian tekan enter, kemudian variable y yang menampung data dari keyboard dipanggil, maka data yang anda inputkan dari keyboard akan ditampilkan dilayar dalam nilai identiknya pada bilangan desimal (berbasis 10).
Masukan nilai z yang berbentuk string kemudian tekan enter, maka Python akan menampilkan sebuah pesan eror, ini dikarenakan perintah input() hanya bisa menerima data yang berbentuk bilangan.


Contoh berikut ini merupakan modifikasi pada contoh sebelumnya yaitu file latihan1.py yang menggunakan fungsi raw_input() didalamnya. Simpan file dengan nama latihan2.py :

print "Program penjumlahan bilangan"
a = input("Masukan nilai pertama : ")
b = input("Masukan nilai kedua : ")

print "Hasil penjumlahan : ", (a+b)

Hasilnya adalah sebagai berikut :

  

Dari contoh diatas terlihat bahwa ketika menggunakan input() anda tidak perlu lagi melakukan pengkonversian dengan menggunakan int().
C. Output (Keluaran) Dengan Fungsi print
Sejauh ini mungkin anda sudah mempraktekan penggunaan fungsi print yang ditujukan untuk menampilkan suatu informasi ke layar. Printah print juga dapat digunakan untuk memformat sesuatu keluaran, mirip seperti printf pada bahasa C++. Contoh :

nama = "GnouBdilS"    (Tekan Enter)
print "Hi.. Nama saya %s" % (nama)
Hasilnya adalah sebagai berikut :


Pada contoh diatas, yang berperan untuk memformat adalah operator % (operator format). Bentuk ekspresiya adalah sebagai berikut :
string_format %(argumen_untuk_format)
Didalam string format perlu diletakan kode %  untuk memformat argumen yang diletakan dalam tanda (). Berikut gambar penjelasan hubungan argumen dan kode %s :





Adapun kode pemformat yang dapat digunakan dalam string format pada ekspresi yang melibatkan operator format adalah sebagai berikut :
- %c -> sebuah karakter
- %s -> sebuah objek string
- %d -> bilangan bulat
- %i -> bilangan bulat
- %u -> bilangan bulat tak bertanda
- %o -> bilangan oktal
- %x -> bilangan heksadesimal (huruf kecil)
- %X -> bilangan heksadesimal (huruf besar)
- %e -> titik mengambang dengan bentuk : [-]m.dddddde±xx
- %E -> titik mengambang dengan bentuk : [-]m.ddddddE±xx
- %f -> titik mengambang dengan bentuk : [-]m.dddddd
- %g, %G -> titik mengambang dengan bentuk eksponen
- %% -> karakter %

Dalam penggunaannya anda bisa menuliskan kode pemformat dengan jumlah lebih dari datu pada string pemformat. Contoh :
print "Jumlah Pesanan : %i buah %s" % (5, "mie instan")
Hasilnya adalah sebagai berikut :



Pada kode pemformat juga bisa mengatur lebar yang digunakan untuk data dengan cara menyertakan lebar data antara kode % dan simbol pemformat. Contoh :
%8d
yang menyatakan bahwa bilangan diformat dengan lebar 8 karakter.
Contoh kasus berikut akan lebih menjelaskan bagaimana mengatur lebar pada kode pemformat. Simpanlah dengan nama latihan3.py :

a = 802
print "%d" % a
print "%8d" % a
print "%10d" % a
Hasilnya adalah sebagai berikut:


Pada contoh diatas data akan ditampilkan rata kanan terhadap lebar yang tersedia. Sebaliknya anda bisa menggunakan tanda minus (-). Contoh berikut merupakan modifikasi file latihan3.py :
a = 802<br>
print "%d" % a<br>
print "%8d" % a<br>
print "%10d" % a<br>
print "%-8d hari"% a
Hasilnya adalah sebagai berikut:


Akan berbeda bila anda menggunakan tanda plus (+). Contoh :
print "%+d" % 153    (Tekan Enter)
print "%+d" % -153    (Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut:


Anda bisa menggunakan format 0.n dimana n berupa bilangan yang berguna untuk mengatur berbagai hal tergantung pada kode format yang digunakan. Contoh :
print "%0.4f" % 3.14    (Tekan Enter)
print "%0.4d" % 314    (Tekan Enter)
print "%0.4s" % "Python"
Hasilnya adalah sebagai berikut:


Penjelasan :
- %0.4f -> menentukan jumlah digit pecahan sebanyak 4 digit
- %0.4d -> menentukan penambah nol diawal bilangan sehingga jumlah digit = 4
- %0.4s -> menentukan jumlah karakter yang ditampilkan

Selamat Belajar...

Nb :
Pada contoh-contoh diatas saya menggunakan 2 cara yaitu menggunakan penulisan kode secara interaktif agar dapat langsung didapatkan hasilnya dan juga menuliskan kode program yang kemudian disimpan dan dieksekusi.
Pada contoh yang diskripnya terdapat tulisan "Tekan Enter" itu berarti contoh tersebut menggunakan penulisan kode secara interaktif.
READ MORE - Input dan Output di Pemrograman Python

Komentar dan Pernyataan diPemrograman Python

10 October 2010

A. Komentar
Komentar biasa dipakai dalam program untuk memberikan keterangan pada bagian program kepada pembaca program. Keterangan tersebut bisa berupa fungsi program, pembuat program, waktu program dibuat, dan penjelasan lain yang sekiranya perlu dipahami pembaca program (termasuk oleh program itu sendiri). Komentar itu akan diabaikan oleh interpreter.

Dalam bahasa pemrograman Python ditulis dengan awalan simbol #. Semua karakter yang dituliskan sesudah simbol tersebut hingga akhir baris akan dianggap sebagai sebuah komentar. Contoh :
#ini adalah sebuah komentar     (Tekan Enter)
print "tes" #menampilkan string    (Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut :


Pada contoh diatas terlihat ketika mengeksekusi perintah baris pertama tidak akan dihasilkan apa-apa pada layar dikarenakan baris tersebut berkedudukan sebagai komentar. Kemudian ketika perintah baris kedua dieksekusi hanya akan ditampilkan tulisan tes pada layar dikarenakan perintah setelah tanda # tidak dieksekusi oleh interpreter.

B. Pernyataan
1. Memenggal Pernyataan Lebih Satu Baris
Pernyataan pada bahasa pemrograman Python umumnya dibatasi oleh karakter pindah baris (newline), yang berarti setiap baris hanya boleh mengandung sebuah pernyataan. Pada prakteknya anda bisa memenggal suatu pernyataan sehingga suatu pernyataan bisa terletak pada lebih dari satu baris. Hal ini biasanya dilakukan agar isi suatu baris tidak terlalu panjang sehingga mudah untuk dibaca.

Untuk memenggal suatu pernyataan agar dapat diletakan pada lebih dari satu baris perlu ditambahkan tanda \ (backslash) sebelum akhir baris. Contoh :
print "Halo.. " + \     (Tekan Enter)
"Apa Kabar?"     (Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut :



Terdapat pengecualian  yang membuat suatu pernyataan dapat ditulis lebih dari satu baris tanpa melibatkan tanda \ yaitu pada kasus :
- Penulisan ekspresi dalam tanda kurung, kurung siku, atau kurung kurawal
- Karakter pindah baris (newline) terdapat pada string yang ditulis dalam tiga buah tanda petik
Contoh kasus pertama :

a = (2, 3, 4,    (Tekan Enter)
7, 8, 9)     (Tekan Enter)
print a    (Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut :


Contoh lain :
hari = ["SENIN", "SELASA",    (Tekan Enter)
"RABU", "KAMIS",    (Tekan Enter)
"JUMAT", "SABTU",    (Tekan Enter)
"MINGGU"]    (Tekan Enter)
hari    (Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut :


Adapun contoh kasus kedua sudah pernah saya tulis pada posting saya dengan judul Tipe Data di Bahasa Pemrograman Python

2. Dua Pernyataan Dalam Datu Baris
Bahasa pemrograman Python memungkinkan dua pernyataan ditulis dalam satu baris. Dalam kondisi ini pernyataan tersebut akan diperlakukan sebagai sebuah blok kode (kumpulan instruksi yang akan dieksekusi sebagai suatu kesatuan) dan disebut suites. Hal ini bermanfaat pada pernyataan yang bersifat kompleks seperti if dan while. Adapun pemisahnya adalah tanda titik koma (;).
Contoh :
a = "GnouBdilS" ; print a    (Tekan Enter)
Hasilnya adalah sebagai berikut :


Selamat belajar..
Nb : Pada contoh kasus diatas penulisan perintah program secara interaktif sehingga hasilnya dapat langsung didapatkan
READ MORE - Komentar dan Pernyataan diPemrograman Python

Expresi dan Operator di Pemrograman Python

07 October 2010

A. Ekspresi
Expresi adalah suatu bentuk penulisan yang menghasilkan suatu nilai. Dalam bentuk sederhana ekspresi berupa sebuah operator atau variable dan dalam bentuk kompleks ekspresi melibatkan operator dan operand.

Kegunaan ekspresi :
- melakukan perhitungan
- melakukan pembandingan
- melakukan manipulasi terhadap teks ataupun berbagai struktur data seperti list dan tuple

Contoh ekspresi :
1+2-3
Contoh ekspresi diatas digunakan untuk memperoleh hasil penjumlahan 1 dengan 2 kemudian dikurangi dengan 3. Pada ekspresi diatas tanda + dan - disebut dengan operator sedangkan 1,2, dan 3 merupakan operand.

B. Operator
Dalam bahasa pemrograman Python terdapat cukup banyak operator, yaitu :
1. Operator Aritmatika
Operator aritmatika adalah operator yang berhubungan dengan perhitungan bilangan. Adapun daftar operator aritmatika dalam bahasa pemrograman Python seperti dibawah ini :
- ** : Perpangkatan
- - : Negasi
- * : Perkalian
- / : Pembagian
- % : Sisa Pembagian
- + : Penjumlahan
- - : Pengurangan
Adapun dalam hubungannya dengan operasi aritmatika, Python melakukan pengkonversian tipe data dengan ketentuan sebagai berikut :
- Jika terdapat operand yang berupa bilangan kompleks, yang lain akan dikonversikan ke bilangan kompleks.
- Jika terdapat operand yang berupa bilangan titik-mengambang, yang lain akan dikonversikan ke bilangan titik mengambang
- Jika terdapat operand yang berupa bilangan bulat panjang, yang lain akan dikonversikan ke bilangan bulat panjang
- Jika kedua operand berupa bilangan bulat biasa maka tidak ada pengonversian
Contoh :
Jika menuliskan ekspresi 3/2 hasilnya adalah 1
Jika menuliskan ekspresi 3/2.0 hasilnya adalah 1.5
2. Operator Penggabungan String
Dalam bahasa pemrograman Python untuk menggabungkan dua buah string bisa digunakan operator +. Contoh :

a = "Pemrograman"  (Tekan Enter)
b = " Python"   (Tekan Enter)
c = a + b   (Tekan Enter)
c   (Tekan Enter)
Hasilnya akan tampak seperti gambar dibawah ini :


Selain operator +, terdapat juga operator * yang akan menghasilkan pengulangan dari string sebanyak n kali.
Bentuk umumnya :
string * n
Contoh :
a = "Halo " * 5   (Tekan Enter)
a   (Tekan Enter)
Hasilnya tampak seperti gambar dibawah ini :


3. Operator Pembanding
Operator pembanding biasanya digunakan untuk melakukan pembandingan dua buah operand. Pembandingan dapat berupa kesamaan atau ketidaksamaan, atau berbagai hal lain. Hasil pembandingan berupa angka 0 (menyatakan salah) dan 1 (menyatakan benar).
Berikut operator pembanding dalam bahasa pemrograman Python :
- > : Lebih dari. Contoh : 5 > 6 = 0
- < : Kurang dari. Contoh : 5 < 6 = 1
- = atau = = : Sama dengan. Contoh : 5 = 6 = 0
- <> atau != : Tidak sama dengan. Contoh : 5 <> 6 = 1
- >= : Lebih dari sama dengan. Contoh : 5 >= 6 = 0
- <= : Kurang dari sama dengan. Contoh : 5 <= 6 = 0
Contoh :

"GnouBdilS" == "gnoubdils"  (Tekan Enter)
5 > 6  (Tekan Enter)
5 < 6   (Tekan Enter)
"GnouBdilS" <> "GnouBdilS"
   (Tekan Enter)
Hasilnya akan tampil seperti gambar dibawah ini :


Khusus untuk tipe data string terdapat operator pembanding berupa in. Bentuk umumnya :
str1 in str2
Hasil pembandingan akan menampilkan benar bila str1 ada pada str2. Contoh :
str1 = "ri"    (Tekan Enter)
str2 = "rian aulia dwilazuaris"    (Tekan Enter)
str1 in str2    (Tekan Enter)
"ir" in str2   (Tekan Enter)
Hasilnya seperti gambar dibawah ini :



4. Operator Berbasis Bit
Python mendukung operator yang beroperasi pada level bit (0 dan 1) berupa :
- & (dan untuk biner)
- | (atau untuk biner)
- ^ (atau ekslusif / xor)
- ~ (inversi untuk biner)
- << (geser kiri)
- >> (geser kanan)

a. Operator &
Operator & berguna untuk melakukan operasi "dan" pada level bit. Berikut sifat operasi bit dengan operator & :
- bit1 = 0 & bit2 = 0 maka hasilnya adalah 0
- bit1 = 0 & bit2 = 1 maka hasilnya adalah 0
- bit1 = 1 & bit2 = 0 maka hasilnya adalah 0
- bit1 = 1 & bit2 = 1 maka hasilnya adalah 1
Dari sifat operasinya tampak bahwa bit hasil berupa 1 hanya akan dihasilkan bila kedua bit yang dikenakan operator & bernilai 1.
Contoh :
9 & 10   (Tekan Enter)
29 & 7   (Tekan Enter)
Hasilnya seperti dibawah ini :


Penjelasan :
- Angka 9 bila di konversikan ke biner adalah 1001
- Angka 10 bila dikonversikan ke biner adalah 1010
- Jadi bila digunakan operator & berdasarkan sifat operasinya diatas akan menghasilkan nilai biner 1000 yang merupakan angka 8

b. Operator |
Operator | berguna untuk melakukan operasi "atau" pada level biner. Berikut sifat operasi biner antarbit dengan operator | :
- bit1 = 0 | bit2 = 0 maka hasilnya adalah 0
- bit1 = 0 | bit2 = 1 maka hasilnya adalah 1
- bit1 = 1 | bit2 = 0 maka hasilnya adalah 1
- bit1 = 1 | bit2 = 1 maka hasilnya adalah 1
Dari sifat operasinya tampak bahwa bit hasil berupa 0 hanya akan dihasilkan bila kedua bit yang dikenakan operator | bernilai 0.
Contoh :
9 | 10   (Tekan Enter)
29 | 7   (Tekan Enter)
Hasilnya seperti dibawah ini :


Penjelasan :
- Angka 9 bila di konversikan ke biner adalah 1001
- Angka 10 bila dikonversikan ke biner adalah 1010
- Jadi bila digunakan operator | berdasarkan sifat operasinya diatas akan menghasilkan nilai biner 1011 yang merupakan angka 11

c. Operator ^
Operator ^ berguna untuk melakukan operasi "atau ekslusif(xor)" pada level biner. Berikut sifat operasi biner antarbit dengan operator ^ :
- bit1 = 0 ^ bit2 = 0 maka hasilnya adalah 0
- bit1 = 0 ^ bit2 = 1 maka hasilnya adalah 1
- bit1 = 1 ^ bit2 = 0 maka hasilnya adalah 1
- bit1 = 1 ^ bit2 = 1 maka hasilnya adalah 0
Dari sifat operasinya tampak bahwa bit hasil berupa 1 hanya akan dihasilkan bila salah satu bit yang dikenakan operator ^ bernilai 1.
Contoh :
9 ^ 10   (Tekan Enter)
Hasilnya seperti dibawah ini :


Penjelasan :
- Angka 9 bila di konversikan ke biner adalah 1001
- Angka 10 bila dikonversikan ke biner adalah 1010
- Jadi bila digunakan operator ^ berdasarkan sifat operasinya diatas akan menghasilkan nilai biner 0011 yang merupakan angka 3.

d. Operator ~
Operator ini memberikan hasil dengan masing-masing bit berupa kebalikan dari bit operand.
Contoh :
~185   (Tekan Enter)
Hasilnya seperti dibawah ini :


Penjelasan :
Angka 185 bila dikonversikan kedalam binner adalah 000..10111001
Dilihat dari sifatnya yang membalikan bit operand hasilnya 111..101000110 yang merupakan angka (-186)

e. Operator <<
Operator << (geser kiri) berfungsi untuk menggeser bit-bit kekiri. Jumlah penggeseran ditentukan oleh operand yang terletak dikanan operator ini. Contoh :
29 << 1    (Tekan Enter)
Hasilnya seperti dibawah ini :


Penjelasan :
Angka 29 bila dikonversikan ke binner adalah 00011101 bila digeser ke kiri 1 bit hasilnya adalah 00111010 yang merupakan angka 58


f. Operator >>
Operator >> (geser kanan) berfungsi untuk menggeser bit-bit ke kanan. Jumlah penggeseran ditentukan oleh operand yang terletak dikanan operator ini. Contoh :
29 >> 1    (Tekan Enter)

Hasilnya seperti dibawah ini :


Penjelasan :
Angka 29 bila dikonversikan ke binner adalah 00011101 bila digeser ke kanan1 bit hasilnya adalah 00001110 yang merupakan angka 14

5. Operator Logika
Operator logika biasa digunakan untuk membentuk suatu keadaan logika (benar atau salah) berdasarkan sebuah atau dua buah ekspresi kondisi (tergantung operator logika yang digunakan). Adapun operator logika yang ada dalam bahasa pemrograman Python :
- and
- or
- not
Berikut ini merupakan table kebenaran operasi dengan operator logika :

A B not A A and B A or B
T T F T T
T F F F T
F T T F T
F F T F F

T = True, F = False

Contoh :
(1 < 2) and (2 < 3)    (Tekan Enter)
(4 > 5) and (4 < 5)    (Tekan Enter)
(3 > 4) or (2 < 3)    (Tekan Enter)
not (5 < 4)    (Tekan Enter)
Hasilnya seperti dibawah ini :


6. Prioritas Operator
Masing-masing operator dalam suatu ekspresi berkemungkinan memiliki prioritas pengerjaan yang berbeda. Berikut merupakan table prioritas operator pada bahasa pemrograman Python :

Prioritas Operator
1 () -> Tuple
[] -> List
{} -> Dictionary
'objek' (konversi string)   
2 objek[i] -> Indeks
objek[i:j] -> Irisan
x.atribut -> Referensi atribut
fungsi() -> Pemanggilan fungsi   
3 +x -> Positif
-x -> Negatif
~x -> Negasi bit
4 **
5 *, /, %
6 +, - (sebagai penjumlah/pengurang)
7 <<, >>
8 &
9 ^
10 |
11 <, <=, >, >=, !=, <>, is, is not, in, not in
12 not
13 and
14 or
15 lambda

Selamat belajar..
Note :
- Untuk perhitungan konversi ke binner anda bisa menggunakan software Quick Number Base Converter yang bisa anda cari melalui google.
- Pada contoh diatas saya menuliskan kode secara interaktif sehingga bisa langsung didapatkan hasilnya
READ MORE - Expresi dan Operator di Pemrograman Python

Tipe Data di Bahasa Pemrograman Python

05 October 2010

Tipe data dibahasa pemrograman python dibagi menjadi dua kelompok yaitu :
- immutable = tipe data yang tidak bisa diubah (string dan bilangan)
- mutable = tipe data yang bisa diubah (list dan dictionary)
Dalam posting kali ini hanya akan dibahas mengenai tipe data immutable dan saya akan membahas perkasusnya dengan menuliskan perintah Python secara interaktif sehingga setiap kode yang ditulis akan langsung diketahui hasilnya.

A. Bilangan
Ada berbagai macam bilangan yang didukung oleh bahasa pemrograman Python, yaitu :
1. bilangan bulat
tidak ada bagian pecahan, bisa berupa bilangan positif maupun negatif
contoh : -5, 43
2. bilangan bulat panjang
bilangan bulat yang tidak terbatas
contoh : 2L
3. bilangan titik mengambang
menyatakan bilangan real, tanda pecahan berupa titik, notasi E atau e untuk menyatakan notasi sains.
contoh : 7.3, -234.56, 3.5e+8, 3.5E-4
4. bilangan heksadesimal
adalah bilangan yang berbasis 16, simbol yang digunakan 0 s/d 9 dan A s/d F, bilangan ini ditulis dengan awalan 0x
contoh : 0x83, 0xA
5. bilangan oktal
adalah bilangan berbasis 8, simbol yang digunakan 0 s/d 7, bilangan ini selalu ditulis dengan awalan nol (0).
contoh : 017
6. bilangan kompleks
adalah bilangan yang mempunyai bagian real dan bagian imajiner, notasi untuk bagian imajiner dapat berupa j atau J
contoh : 10-3J, 10+5j

Tulisan seperti 10 atau "Python" biasa disebut literal yang berarti sesuatu nilai yang konstan. Literal semacam 10 berarti literal tersebut berupa bilangan pecahan (identik dengan 10.0), literal seperti .01 identik dengan 0.01


Contoh bilangan heksadesimal

Contoh diatas menjelaskan bahwa 0x121 (heksadesimal) identik dengan bilangan 289 pada sistem desimal (berbasis 10).


Contoh bilangan oktal

Contoh diatas menjelaskan bahwa 0153 (oktal) identik dengan bilangan 107 pada sistem desimal (berbasis 10).


Contoh bilangan titik-mengambang

Walaupun sebenarnya anda menuliskan 8.2 tidak semua bilangan real bisa disimpan secara eksak didalam komputer sehingga hasil yang ditampilkan dari 8.2 adalah 8.1999999999999993


Contoh bilangan kompleks

B. String
String adalah deretan karakter. Sebuah karakter dapat berupa sebuah huruf, sebuah digit, atau sebuah simbol seperti + atau *. Contoh :

"Python"
adalah string yang terdiri dari 5 buah karakter yang secara internal string tersebut akan disimpan dengan format sebagai berikut :
["P", "y", "t", "h", "o", "n"]
selain dengan menggunakan kutip ganda (") dalam menuliskan string juga bisa menggunakan kutip tunggal (').
String bisa saja tidak menggunakan satu karakterpun. String seperti itu disebut dengan string kosong. Penulisannya adalah sebagai berikut :
'' atau ""
Didalam suatu string juga bisa melibatkan karakter kutip tunggal maupun kutip ganda.
Jika ingin menampilkan kutip tunggal didalam sebuah string maka gunakan kutip ganda sebagai awalan dan akhiran untuk menuliskan string. sebaliknya bila ingin menampilkan kutip ganda didalam sebuah string maka gunakan kutip tunggal sebagai awalan dan akhiran untuk menuliskan string tersebut. Contoh :
print "Jum'at"    (tekan enter)

print '"Hai apa kabar?", "Gimana kabarmu?"'    (tekan enter)
Hasilnya akan tampil pada gambar dibawah ini :


Karakter dalam suatu string bisa diperoleh melalui indeks. Contoh :
a = "gnoubdils"    (tekan enter)
a[0]    (tekan enter)
Hasilnya akan tampil seperti gambar berikut :


Namun pengubahan terhadap string melalui indeks tidak dimungkinkan. Contoh :

a = "gnoubdils"    (tekan enter)
a[0] = "k"    (tekan enter)
Hasilnya akan tampil error seperti berikut ini :


Indeks string bisa juga berupa bilangan negatif. Dalam kondisi ini pengambilan karakter dimulai dari kanan. Contoh :
a = "gnoubdils"   (tekan enter)
a[-1]    (tekan enter)
Hasilnya :

Pengambilan beberapa karakter string dapat dilakukan dengan menggunakan notasi seperti berikut :
string[a:b]
Contoh :
a = "gnoubdils"    (tekan enter)
a[1:4]    (tekan enter)
a[-4:-1]    (tekan enter)
a[2:]    (tekan enter)
a[-2:]    (tekan enter)
Hasilnya :


Penjelasan :
- a[1:4] = mengambil karakter dimulai dari indeks yang pertama hingga indeks yang ke 4 dari kiri
- a[-4:-1] = mengambil karakter dimulai dari indeks -4 hingga indeks -1 dari kanan
- a[2:] = mengambil karakter dari indeks nomor 2 paling kiri hingga indeks terakhir paling kanan
- a[-2:] = mengambil karakter dari indeks nomor 2 dari sebelah kanan hingga indeks terakhir paling kanan

String juga bisa melibatkan kode escape. Kode escape adalah sebuah karakter yang dinotasikan dengan awalan berupa \.
Berikut kode escape pada Python :
- \\ = backslash
- \' = petik tunggal
- \" = petik ganda
- \b = backspace
- \e = escape
- \0 = null
- \n = linefeed
- \v = tab vertikal
- \t = tab horizontal
- \r = carriage return
- \f = form feed
- \0nn = nilai oktal, dengan nn berupa digit 0..7
- \0xnn = nilai heksadesimal, dengan nn dapat berupa digit 0..9, huruf A..Z atau a..z

Contoh :

print "Halo\nApa kabar?"   (tekan enter)
Hasilnya :



Untuk penulisan string yang panjang, penggunaan tiga buah tanda petik tunggal atau tiga buah petik ganda (triple quote) diperkenankan. Dengan menggunakan awalan dan akhiran tanda ini string bisa ditulis lebih dari satu baris. Contoh :

s = '''Tes..tes     (tekan enter)
123 tes tes'''     (tekan enter)
s     (tekan enter)
print s     (tekan enter)
Hasilnya :


Dalam ekspresi string, kada dijumpai penggunaan tanda backquote (petik terbalik). Tanda ini digunakan untuk mengapit nama sebuah variable, nilai variable ini akan dikonversikan ke string. Contoh :
n = 1    (tekan enter)
print `n` + " hati"    (tekan enter)
Hasilnya :


Python juga menyediakan fungsi untuk menghitung jumlah karakter yang terkandung dalam string, fungsi tersebut adalah len(). Contoh :
kota_lahir =  "cirebon"   (tekan enter)
len (kota_lahir)   (tekan enter)
Hasilnya :

READ MORE - Tipe Data di Bahasa Pemrograman Python

Variable dan Penugasan Dibahasa Pemrograman Python

A. Identifier
Identifier atau pengenal merupakan suatu dasar yang perlu dipahami karena banyak digunakan program dalam memberikan nama sebuah variable, fungsi, dan kelas.
Didalam bahasa pemrograman Python dalam memberikan nama untuk pengenal adalah sebagai berikut :
- Dapat melibatkan huruf (A-Z, a-z), digit (0-9), dan garis bawah ( _ )
- Tidak boleh berawalan dengan digit
- Huruf kecil dan huruf besar dibedakan (case sensitive)
- Tidak menggunakan kata tercadang (reserved-word)
Secara internal Python banyak menggunakan variable yang diawali dengan karakter garis bawah ( _ ) untuk menghindari konflik, maka sebaiknya pengenal (identifier) yang anda buat tidak diawali dengan ( _ ).

Contoh identifier yang valid :
- x
-Y
- nama_bulan
- Ok_1

Contoh identifier yang tidak valid :
- Jml barang -> Kesalahan : Terdapat spasi
- for -> Kesalahan : Kata tercadang
- hitung-2 - > Kesalahan : Ada tanda minus

B. Variable dan Penugasan
Variable adalah suatu nama yang digunakan untuk menyimpan nilai dan nilai yang ada didalamnya bisa diubah. Di dalam bahasa pemrograman Python variable tidak perlu dideklarasikan berbeda pada bahasa seperti C/C++ pendeklarasian digunakan untuk menentukan tipe data yang hendak disimpan ke dalam variable.

Contoh :
a = 5
Maksudnya adalah variable a ditugasi dengan bilangan 5 atau dengan kata lain variable a merujuk ke objek bilangan 5. Dalam hal ini, operator = dinamakan operator penugasan.
Sebagai contoh dalam bahasa C/C++ dalam mendeklarasikan sebuah variable maka harus ditulis seperti berikut ini :
int a,b;
Dalam Python anda bisa merubah tipe data pada variable kapan saja. Dengan kata lain, setelah anda mengisikan bilangan 5 ke variable a, anda bisa mengisikan string ke variable tersebut seperti pada contoh berikut :
a = "Python"
Karena sifatnya yang demikian Python dikatakan memiliki type data yang dinamis.
Penugasan variable juga bisa melibatkan operator, contoh:
x = 1 + 2
yang merupakan pernyataan untuk mengisikan hasil penjumlahan 1 dan 2 ke variable x.
contoh lain dari sebuah penugasan variable dalam Python adalah sebagai berikut :
x = x + 3
pernyataan tersebut meyatakan bahwa variable x diisi dengan hasil penjumlahan nilai x lama dengan 3. atau dengan kata lain pernyataan tersebut digunakan untuk menaikan nilai variable x sebesar 3.



READ MORE - Variable dan Penugasan Dibahasa Pemrograman Python

Artikel Lain

 
 
 

Go To Link

  »  A1VBCode
  »  Bina Sarana Informatika
  »  Blogger
  »  Deconstruction Code
  »  Diskusiweb
  »  dremi.info
  »  Echo
  »  Facebook
  »  Gary Abraham
  »  Ilmu Website
  »  JQuery
  »  Mahesajenar Widget
  »  STMIK Nusa Mandiri
  »  OOM Blog
  »  Planet Source Code
  »  Rahma Blog
  »  Terren Jr
  »  VB-Bego
  »  Herry Blog

Advertisement